Pekanbaru, Pelanginews
Pembangunan jalan tol Trans Sumatra Pekanbaru-Dumai yang sudah dikerjakan sejak 6 bulan lalu, saat ini sudah memasuki proses land clearing dan pembebasan lahan.
“Pembebasan lahan sudah pada posisi 47 persen,” kata Presiden Jokowi (Jokowi) usai meninjau pembangunan jalan tol lintas Sumatra Pekanbaru-Dumai Kota Pekanbaru, Minggu (23/7) siang.
Menurut Presiden, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Kementerian PUPR, Kementerian BUMN, PT Hutama Karya (Persero) dibantu oleh Gubernur Riau terus berupaya mempercepat proses ini. “Kira-kira akhir 2019, insha Allah,” ucap Presiden optimistis saat ditanya target penyelesaian tol sepanjang kurang lebih 131 kilometer ini.
Tol Pekanbaru-Dumai ini terbagi menjadi 6 seksi. antara lain seksi I Pekanbaru-Minas (9,5 km), seksi II Minas-Petapahan/Kandis Selatan (24 km), seksi III Petapahan-Kandis Utara (17 km), seksi IV Kandis-Duri Selatan (26 km), seksi V Duri Selatan-Duri Utara (28 km), dan seksi VI Duri Utara-Dumai (25 km).
Sedangkan mengenai rencana pembangunan jalan tol Pekanbaru-Padang, menurut Presiden, akan dimulai akhir tahun ini. Rencananya, pemerintah akan menggeser lokasi agar lebih dekat.
“Pembebasan tanah akan lebih mudah karena tanahnya tanah BUMN. Lebih dekat, hanya membuat terowongan sedikit,” jelas Presiden Jokowi seraya menambahkan pembangunan jalan Trans Sumatra rencananya akan dilakukan tahun depan secara berurutan.
Saat meninjau jalan tol Pekanbaru-Dumai itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarmo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, dan Kapolda Riau Zulkarnaen Adinegara.(setkab.go.id/amb)