Medan, Pelanginews
Pemerintah Pusat sudah menyediakan Rp2 miliar dana untuk Festival Danau Toba atau FDT Sumatera Utara, dan pemerintah kabupaten sekitar danau itu siap memberi dukungan.
“Ada Rp2 miliar yang diinformasikan akan dianggarkan pusat untuk promosi dan lain-lain. Sejak 2013 FDT ditetapkan sebagai agenda pariwisita nasional,” kata Bupati Samosir, Mangindar Simbolon di Medan, Kamis.
Karena sudah jadi agenda nasional, katanya, maka pemerintah provinsi dan kabupaten/kota bersifat pendukung.
Bupati Samosir belum bisa merinci agenda apa yang akan digelar Pemkab Samosir dan kabupaten lainnya untuk mendukung kegiatan FDT 2015 itu.
Selain sedang dibicarakan dan dikomunikasikan, pelaksanaan FDT itu, katanya, diperkirakan akan ditunda dari September yang seharusnya hingga November.
“Penundaan atau pergeseran pelaksanaan FDT tahun ini bersifat teknis kesiapan pusat dan dipastikan hanya sebagai transisi dan selanjutnya tetap sebagai agenda pariwisata rutin setiap September,” katanya.
Tahun 2014, FDT digelar 17-21 September dengan kegiatan antara lain menampilkan tenunan kain ulos terpanjang atau hampir 500 meter.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya saat di Medan, pekan lalu, mengakui sudah menyiapkan anggaran baik untuk promosi Danau Toba dan khususnya FDT.
Pemerintah Pusat, kata dia, memang sudah menetapkan Danau Toba sebagai ikon pariwisata Sumut.
Dia menegaskan, dana itu dikelola oleh Kementerian Pariwisata untuk kepentingan media komunikasi/promosi ke dalam dan luar negeri.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut, Elisa Marbun, mengatakan, FDT memang diharapkan menjadi pendorong kedatangan wisatawan mancanegara (wisman).
Target wisman Sumut tahun 2015 yang sebesar 270.000 orang diharapkan bisa dicapai, meski data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut menunjukkan hingga Juni 2015, kunjungan turis masih 116.795 orang.(ant/lm)