Jakarta, Pelanginews
Tim bola tangan DKI Jakarta sukses menyandingkan gelar juara pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Bola Tangan 2022 yang berakhir, Minggu (11/12).
Pada partai final bola tangan indoor yang berlangsung di Gelanggang Olahraga Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Rawamangun Jakarta Timur, Minggu siang, tim putri menang telak atas Banten 21 – 2. Sementara tim putra mendapat perlawanan dari tim putra Jawa Timur dengan skor akhir 29 – 17.
Dengan kemenangan bola tangan indoor tim putra dan putri DKI sebagai podium pertama, maka gelar juara umum jatuh ke tim Ibukota.
Sementara untuk bola tangan pantai yang sudah dimainkan lebih dulu sebelum Kejurnas dibuka resmi pada 6 Desember 2022, tim putra dan putri Kalimantan Timur sukses menjadi juara umum.
Ketua Panitia Penyelenggara Bregas Rochadi menyampaikan rasa syukur atas kesuksesan penyelenggaraan Kejurnas yang berlangsung selama satu pekan lebih.
Ia mengatakan, meski penunjukan DKI Jakarta untuk menjadi tuan rumah Kejurnas sangat mepet waktunya, ternyata berkat kerja keras semua tim yang terlibat dalam kepanitiaan event ini dapat berjalan sukses.
“Atas partisipasi semua pihak, saya mengucapkan terima kasih. Selalu ada kekurangan dalam penyelenggaraan, dan kalau ada yang kurang berkenan dalam perhelatan ini saya selaku ketua panitia menyampaikan permohonan maaf,” kata Bregas dalam sambutan sebelum acara penutupan.
Sementara Ketua Umum PB Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI), Zulfydar Haidar Mochtar menyatakan rasa bangganya atas kesuksesan penyelenggaraan Kejurnas 2022 di Jakarta. Ia berharap, ke depan akan lebih banyak lagi peserta yang ambil bagian untuk lebih memajukan bola tangan di Indonesia.
“Sekarang baru 13 provinsi yang berpartisipasi dalam Kejurnas 2022. Berikutnya tentu kita berharap tim peserta lebih banyak lagi agar kompetitornya semakin ketat,” jelas Zulfydar.
Dikatakannya, pada Kejurnas kali ini ada dua hal penting yang harus dilaksanakan. Pertama untuk seleksi atlet Pelatnas, dan kedua menjalankan program kerja PB ABTI. Kejurnas penting digelar karena menjadi salah satu syarat untuk bisa mengikuti babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara.
“Untuk seleknas beach adalah dalam rangka menghadapi Kejuaraan Asia bola tangan pantai di Bali pada Maret 2023, dan untuk Kejuaraan Dunia yang juga akan berlangsung di Bali pada Agustus 2023 akan dilakukan seleksi ulang untuk mencari atlet berprestasi,” lanjut Zulfydar.
Seiring dengan dua event beach handball di Indonesia itu, kata Zulfydar, pihaknya mendorong agar pemerintah memperhatikan betul agar bola tangan pantai dipertandingan di PON, sebagai tambahan dari dua nomor putra dan putri indoor yang sudah ditetapkan PB PON.
“Atlet kita telah menunjukkan prestasinya pada kejuaraan bola tangan pantai Asia Tenggara yang berlangsung di Bangkok, Thailand bulan November lalu, dengan meraih medali perunggu,” ucap Zulfydar menambahkan.(lm)