Jakarta, Pelanginews
Vaksin meningitis paling susah atau sulit dicari di Jakarta. Pasalnya kebanyakan Rumah Sakit (RS) tak mempunyai stok atau kehabisan obat meningitis tersebut. Padahal, vaksin itu paling diincar oleh umat muslim untuk ibadah umroh dan haji.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktaviani mengatakan, bahwa pemerintah tidak berkewajiban memenuhi stok vaksin meningitis di rumah sakit untuk keperluan ibadah umroh.
“Itu (vaksin meningitis) bukan vaksin disediakan oleh pemerintah (bila kegiatan untuk umroh),” ujar Dwi saat dihubungi awak media, Kamis (15/9/2022).
Dikatakan Dwi vaksin meningitis bukan merupakan vaksin program buatan pemerintah. Sehingga, setiap rumah sakit swasta dan negeri yang ingin mempunyai stok melimpah harus membelinya melalui distributor obat meningitis.
“Vaksin meningitis itu dibeli secara distributor jalur pembelian langsung bukan vaksin program yang dibuat (pemerintah),” tuturnya.
Kendati demikian, hal itu berbeda dengan ibadah haji, sebab anak buah Gubernur Anies ini berucap, pemerintah diharuskan untuk memenuhi stok vaksin meningitis di rumah sakit.
Maka tak heran bila kebanyakan rumah sakit tidak memiliki ketersediaan vaksin meningitis. Lantaran pihak rumah sakit sendiri yang harus aktif membeli stok vaksin.
“Kecuali vaksin meningitis haji (pemerintah wajib memenuhi stok) Kalau penyediaan vaksin yang vaksin komersial itu langsung oleh para distributor vaksinnya. Kalau untuk haji iya itu pemerintah yang menyediakan,” ucapnya.
Sebelumnya, sudah terhitung ada dua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) DKI Jakarta yang kehabisan stok vaksin meningitis. Keduanya yakni RSUD Cengkareng dan Pasar Minggu.
Untuk RSUD Cengkareng, Jakarta Barat mengaku sudah sebulan tidak mempunyai stok vaksin meningitis.
Petugas RSUD Cengkareng mengatakan, kekosongan vaksin meningitis terjadi sejak Agustus lalu, tapi hingga kini belum disuplai. Padahal dirinya mendapat info bahwa stok akan datang dua minggu setelah barang habis. Namun janji itu tak benar terjadi hingga hampir sebulan barang tak kunjung datang.
“Meningitis lagi kosong dari bulan kemarin. Kita sih belum ada info, kemaren kan infonya dua minggu, ini lebih sebulan belum dikirim kirim,” ujar salah satu petugas operator RSUD Cengkareng, Rabu (15/9/2022). (dm)