Jakarta, Pelanginews
IDF mencegat rudal yang diluncurkan dari Yaman Sabtu dini hari, yang menyebabkan sirene roket berbunyi di Beersheba dan wilayah Negev beberapa menit kemudian.
Rudal itu dicegat sebelum memasuki wilayah Israel, militer menambahkan.
Sejauh ini, tidak ada korban luka yang dilaporkan oleh layanan medis Israel .
Serangan AS menargetkan Sanaa dan distrik-distrik terdekat di Yaman sesaat sebelum sirene berbunyi di Israel
Beberapa jam sebelum peluncuran rudal menuju Israel, serangan udara AS menargetkan Sana’a dan distrik terdekat lainnya di Yaman yang dikuasai Houthi, menurut laporan media Arab yang dikutip dari The Jerusalem Post.
Lima serangan udara dilaporkan di distrik Nihm di provinsi Sana’a, media afiliasi Hizbullah Al-Manar mengutip laporan Yaman.
Selain itu, seorang koresponden dari Al-Mayadeen, yang juga berafiliasi dengan organisasi teroris tersebut, melaporkan bahwa tujuh serangan udara AS menghantam sasaran di distrik Medghal di provinsi Ma’rib, timur laut ibu kota Yaman.
Serangan oleh Angkatan Udara AS juga terdengar di Hodeidah, Al-Mahwit, dan Saada, menurut sumber berita TV yang berafiliasi dengan Houthi, Al-Masirah. Satu orang dilaporkan tewas akibat serangan di Saada.
Kamp pelatihan Houthi diserang di Al-Mahwait dan Sana’a, demikian klaim saluran berita Saudi Al-Hadath, mengutip sumber, dan puluhan orang tewas atau terluka. Namun, media yang berafiliasi dengan Houthi belum mengonfirmasi hal ini.
Aktivitas AS di Yaman memiliki kendala
Hilangnya pesawat tak berawak militer dalam serangan di Yaman dilaporkan telah menyebabkan kemunduran bagi operasi Angkatan Udara AS di negara Timur Tengah, CNN melaporkan pada hari Jumat.
Laporan tersebut menyatakan bahwa Amerika Serikat berharap untuk membangun superioritas udara di atas Yaman dalam waktu satu bulan setelah meluncurkan kampanye, yang menyiapkan panggung untuk peralihan ke “fase dua,” yang akan melibatkan lebih banyak penargetan dan pengawasan terhadap organisasi teroris yang bermarkas di Yaman. (pa)
