Bayer Leverkusen Cetak Rekor Tak Terkalahkan di Kompetisi Eropa

Primaderma Skincare

Jakarta, Pelanginews

Bayer Leverkusen ajan berhadapan di final Liga Europa dengan Atalanta di Dublin setelah bermain imbang 2-2 dengan Roma. Dengan memperpanjang rekor tak terkalahkan menjadi 49 pertandingan, Leverkusen memecahkan rekor Benfica sebagai tim papan atas tanpa kekalahan terlama sejak dimulainya kompetisi Eropa, menurut UEFA

Bacaan Lainnya

Bayer Leverkusen mencetak gol menyamakan kedudukan yang sensasional di menit-menit terakhir untuk memastikan tempat mereka di final Liga Europa dan mencetak rekor baru 49 pertandingan tak terkalahkan di semua kompetisi.

Leverkusen sebelumnya menyamai rekor Benfica dalam 48 pertandingan tak terkalahkan di semua kompetisi, namun kini memiliki rekor terbaik sejak munculnya kompetisi Eropa.

Dalam ulangan semifinal Liga Europa musim lalu, Roma datang ke Leverkusen dengan bekal tertinggal 0-2 akibat kalah pada leg pertama.

Mereka menyamakan kedudukan meski tak mendominasi penguasaan bola berkat dua penalti Leandro Paredes dalam dua babak laga itu.

Menjelang perpanjangan waktu, Alex Grimaldo melepaskan tendangan melengkung yang gagal ditangkap kiper Mile Svilar, bola masuk gawang setelah memantul dari bek Roma Gianluca Mancini menjadi gol bunuh diri.

Stanisic kemudian menjaga rekor menakjubkan Leverkusen dengan mencetak gol melalui serangan balik pada menit ketujuh waktu tambahan. Leverkusen pun memecahkan rekor tak terkalahkan Benfica dalam kompetisi Eropa sejak 1965.

“Kami berpeluang mencetak gol lebih awal dan tidak melakukannya – tapi kami akan melakukannya di Dublin,” kata bos Leverkusen Xabi Alonso seperti dikutip AFP.

Juara Bundesliga itu akan bertemu Atalanta yang mengalahkan Marseille 3-0 (agregat 4-1), dalam final di Dublin pada 22 Mei, untuk menciptakan treble.

Sementara itu Atalanta mencatat kemenangan terbesar sepanjang sejarahnya setelah melumat Marseille 3-0.

Gol yang dibaut Ademola Lookman, Matteo Ruggeri dan El Bilal Toure membawa Atalanta lolos ke final Eropa pertama klub ini di Bergamo.

“Kami akan berusaha membuat mereka (Leverkusen) kesulitan, tapi saat ini kami tidak bisa memikirkan hal itu, kami harus menjalaninya satu per satu,” kata Ruggeri kepada Sky Sport.

“Kami harus menikmati momen ini dan memberikan yang terbaik dalam final,” sambung dia.

Atalanta kini bisa mengakhiri musim dengan dua trofi karena Rabu pekan nanti mereka menghadapi Juventus dalam final Piala Italia.

Itu merupakan pencapaian besar klub ini yang hanya mengoleksi satu trofi Piala Italia pada 1963, sedangkan di level Eropa pencapaian terjauh Atalanta adalah babak empat besar Piala Winners 1988.

Atalanta juga berkesempatan lolos ke Liga Champions musim depan karena menduduki posisi kelima klasemen Serie A. (pa)

Primaderma Skincare

Pos terkait

Primaderma Skincare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *