Jakarta, Pelanginews
PDI Perjuangan menutup rapat-rapat pintu perjodohan antara bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Hal ini disampaikan Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat menyusul adanya wacana duet Ganjar sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) Prabowo.
“Iya (menutup pintu duet sebagai bakal cawapres Prabowo), menegaskan bahwa capres dari PDIP, bekerja sama dengan partai pendukung adalah Bapak Ganjar Pranowo,” ujar Djarot saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu, dilansir Antara.
Ia mengatakan tak mungkin Ganjar diturunkan posisinya menjadi bakal cawapres. Pasalnya, empat partai politik pengusung Ganjar telah menetapkan mantan Gubernur Jawa Tengah itu menjadi capres.
Adapun keempat partai politik pengusung Ganjar meliputi PDIP, PPP, Hanura dan Perindo.
“Artinya apa, artinya tidak mungkin ya, sekali lagi, tidak mungkin, dan menutup kemungkinan sama sekali untuk diturunkan sebagai cawapres. Beliau adalah capres,” tegasnya.
Kendati demikian, PDIP menghormati keputusan partai politik lain untuk mengusung capresnya masing-masing. Partai berlambang banteng moncong putih itu juga bertekad mewujudkan pemilu sebagai sarana atau wadah pemersatu bangsa.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku bingung dengan kemunculan isu duet Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di media massa.
“Saya sendiri sampai bingung loh, di media tiba-tiba dibilang begini (duet Ganjar-Prabowo), ‘iya sudah ada persetujuan bahwa nanti Pak Prabowo jadi presidennya, Pak Ganjar jadi wakil presidennya’,” ujar Megawati dalam penutupan Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu.
Ia mengaku tak dapat berbuat banyak terkait isu tersebut. Sebab, dirinya sebagai Ketua Umum PDIP tak pernah mendeklarasikan duet Ganjar-Prabowo.
“Aku terus di rumah melamun saja. Ini yang ngomong siapa ya? Aku kok ketua umum malah tidak mengerti, coba sudah tidak usah didengarkan,” katanya.
Sebelumnya, pada Jumat (22/9), Pengamat politik dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menilai wacana duet antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024 tidak realistis.
“Saya melihat wacana duet Ganjar dan Prabowo itu kurang realistis,” kata Saidiman di Jakarta, Jumat.
Menurut Saidiman, Ganjar dan Prabowo sangat kompetitif dan berpeluang memenangi Pilpres 2024. Dia pun meyakini kedua tokoh yang diusung sebagai bakal calon presiden (capres) tersebut tidak mau menjadi orang nomor dua atau bakal calon wakil presiden (cawapres).
“Keduanya juga berasal dari partai terbesar dan sekarang mendapatkan efek ekor jas dari popularitas Ganjar dan Prabowo sebagai (bakal) calon presiden,” jelasnya. (lm)