Jakarta, Pelanginews
Jenderal Sir Richard Shirreff, mantan wakil komandan sekutu tertinggi NATO, mengatakan kepada Sky News bahwa hilangnya kota Kherson akan menjadi “penghinaan besar” bagi Vladimir Putin.
Dia berkata: “Kherson adalah kota pertama yang direbut. Dia mengumumkan dengan meriah bahwa Kherson akan menjadi provinsi berikutnya – dan ini adalah kekalahan besar.
“Itu berarti Rusia berada di belakang, itu berarti bahwa Ukraina telah mengamankan garis pantai Laut Hitam. Itu berarti kekalahan besar bagi tentara Rusia.”
Sir Richard mengatakan itu juga kemungkinan akan memiliki dampak “dramatis” pada moral.
“Kami melihat moral Rusia runtuh di utara di daerah Kharkiv dalam serangan kilat Ukraina pada September dan awal Oktober,” katanya.
“Bentuk mundur apa pun seperti ini akan memukul moral Rusia secara dramatis. Seperti itu, kita telah melihat moral Rusia terpukul besar dengan mobilisasi massa wajib militer yang tidak terlatih yang dilemparkan ke garis tembak mau tak mau.
“Jadi ini sama sekali tidak akan membantu masalah Rusia. Ini semua untuk membantu Ukraina.”
Sir Richard menambahkan bahwa Putin berusaha untuk “bertahan sebanyak mungkin di Ukraina yang didudukinya” dengan membuka kemungkinan negosiasi.
Namun, dia bersikeras bahwa kita “tidak boleh mendorong” Volodymyr Zelenskyy ke dalam negosiasi. (lm)