Jakarta, Pelanginews
Presiden Rusia Vladimir Putin telah membantah memiliki niat menggunakan senjata nuklir di Ukraina. Namun, dia menggambarkan konflik di sana sebagai bagian dari dugaan upaya Barat untuk mengamankan dominasi globalnya, yang dia bersikeras pasti akan gagal.
Berbicara pada konferensi pakar kebijakan luar negeri internasional, Putin mengatakan tidak ada gunanya bagi Rusia untuk menyerang Ukraina dengan senjata nuklir.
“Kami melihat tidak perlu untuk itu,” kata Putin. “Tidak ada gunanya, baik politik, maupun militer.”
Putin mengatakan peringatan sebelumnya tentang kesiapannya untuk menggunakan “segala cara yang tersedia untuk melindungi Rusia” tidak berarti perang nuklir, tetapi hanya merupakan tanggapan terhadap pernyataan Barat tentang kemungkinan penggunaan senjata nuklir mereka.
Dia secara khusus menyebutkan Liz Truss mengatakan pada bulan Agustus bahwa dia akan siap untuk menggunakan senjata nuklir jika dia menjadi perdana menteri Inggris, sebuah pernyataan yang katanya mengkhawatirkan Kremlin.
“Apa yang seharusnya kita pikirkan?” kata Tuan Putin. “Kami melihat itu sebagai posisi terkoordinasi, upaya untuk memeras kami.”
John Kirby, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, menanggapi pidato Putin saat sedang berlangsung.
“Kami tidak percaya bahwa tujuan strategis Putin telah berubah di sini. Dia tidak ingin Ukraina ada sebagai negara bangsa yang berdaulat dan merdeka,” kata Kirby.
Tidak Patahkan Semangat
Sementara Presiden Volodymyr Zelenskyy dalam pidato video harinya yang berdiri di luar dalam kegelapan di samping reruntuhan pesawat tak berawak yang jatuh dan bersumpah bahwa serangan Rusia yang meluas terhadap pembangkit listrik tidak akan mematahkan semangat Ukraina.
Meninggalkan pengaturan dalam ruangannya yang biasa, pemimpin Ukraina itu mengatakan bahwa Kyiv telah menembak jatuh 23 drone dalam dua hari terakhir.
Rusia telah mengarahkan lusinan rudal dan kendaraan udara tak berawak ke jaringan pembangkit listrik Ukraina dalam dua minggu terakhir, menyebabkan kerusakan besar dan memicu pemadaman.
“Menembaki tidak akan menghancurkan kami – mendengar lagu musuh di tanah kami lebih menakutkan daripada roket musuh di langit kami. Kami tidak takut kegelapan,” katanya.
Sementara itu, seorang pejabat senior hari ini mengatakan bahwa Kyiv dan empat wilayah mungkin harus memotong pasokan listrik lebih lama dari yang direncanakan setelah serangan Rusia
Zelenskyy mengatakan bahwa Rusia sejauh ini telah meluncurkan lebih dari 8.000 serangan udara dan menembakkan 4.500 rudal. (Skynews/lm)