Jakarta, Pelanginews
Suasana car free day di jalan Thamrin Jakarta Pusat mendadak ramai. Pasalnya, Komunitas Reyog Ponorogo (KRP) menggelar 5 dadak merak reyog Ponorogo dengan puluhan penari, diiringi suara gamelan yang bersahut-sahutan.
Berlokasi tepatnya di Thamrin 10 Jakarta Pusat, Minggu pagi (18/12/2022), para pegiat kesenian reyog ponorogo menghibur para pejalan kaki yang sedang berolahraga.
Reyog yang tampil juga tidak main-main, grup reyog yang berhasil menjadi juara 2 dalam Festival Nasional Reyog Ponorogo (FNRP) 2022 di Aloon-aloon Ponorogo beberapa waktu lalu, yakni reyog “Bantarangin”.
Pagelaran reyog dalam car free day kali ini merupakan kepedulian para pegiat reyog Ponorogo terhadap korban bencana gempa bumi yang menimpa masyarakat Cianjur, Jawa Barat.
“Dalam pagelaran ini, kami juga mengumpulkan dana yang nantinya akan diserahkan pada korban gempa bumi Cianjur,” kata Ketua Komunitas Reyog Ponorogo (KRP), Suyatno.
Pria yang juga pimpinan grup reyog Ponorogo Bantarangin ini juga menyampaikan duka cita yang mendalam kepada para korban gempa bumi di Cianjur.
Salah satu warga Jatinegara, Jakarta Timur yang sedang berolahraga jalan kaki, Tuti Mulyati menyampaikan kekagumannya terhadap penampilan kesenian tradisional reyog Ponorogo di area car free day.
“Mudah-mudahan tiap berlangsungnya car free day, kesenian reog Ponorogo bisa tampil,” kata perempuan yang biasa dipanggil Uty.
Terlebih para pegiat kesenian yang tergabung dalam Komunitas Reyog Ponorogo (KRP) juga memiliki kepedulian terhadap masyarakat yang sedang tertimpa bencana.
“Salut untuk para seniman reyog Ponorogo,” ungkap Uty. (lm)