Jakarta, Pelanginews
Tim dayung DKI Jakarta menargetkan empat medali emas pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2022 yang akan berlangsung di Cipule, Jawa Barat 8 – 17 Desember mendatang. Tim dayung yang berkekuatan 46 atlet dari berbagai nomor lomba, akan turun di 37 nomor dari 41 medali emas yang diperebutkan.
“Tim dayung ini akan turun diempat disiplin lomba, seperti Rowing, Canoing, Tradisional Boat Rase (TBR), dan Slalom. Empat emas itu adalah target realistis setelah menghitung dan mengukur kekuatan lawan,” kata pelatih dayung DKI Jakarta Qurrotul Ayun dalam acara pelepasan yang berlangsung di Gedung KONI DKI Jakarta, Senin (5/12).
Acara pelepasan tim dayung sendiri dipimpin langsung oleh Ketua Umum KONI Provinsi DKI Jakarta, Hidayat Humaid yang didampingi sejumlah pengurus lainnya. Sementara tim dayung juga dihadiri langsung oleh Ketua Pengprov PODSI DKI Jakarta Maman Wiryawan dan sejumlah pengurus dan pelatih.
Hidayat Humaid dalam sambutannya mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi tim dayung DKI yang tidak pernah berhenti latihan sekalipun bantuan dari KONI DKI belum turun. Dengan pembinaan dan latihan yang terus menerus di cabor dayung, Hidayat mengharapkan prestasi dayung di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara lebih baik ketimbang hasil di PON Papua 2021.
“Saya mengharapkan semangat berlatih tim dayung tetap terjaga, sehingga hasil di Pra PON dapat maksimal. Khusus untuk nomor beregu KONI DKI hanya akan memberangkatkan peringkat 4 di Pra PON. Nah, ini harus menjadi perhatian bagi nomor TBR,” kata Hidayat.
Kecuali nomor perorangan, kata Hidayat, akan ada pertimbangan sendiri untuk memberangkatkan peringkat 4 Pra PON menuju PON. Misalnya, dilihat dari faktor usia, potensi untuk peningkatan prestasi menjelang PON, dan faktor lainnya yang berdasarkan hitung-hitungan dapat meraih medali.
“Tapi yang perlu diingat, KONI DKI tetap komit untuk mendukung cabor dalam mempersiapkan diri menuju PON 2024. Termasuk Kejurnas ini, saya harap setiap atlet disiplin dan menjunjung tinggi sportivitas dalam berlomba,” lanjut Hidayat.
Sementara itu pelatih tim dayung lainnya, Farok Togolobe mengatakan, tim dayung DKI mendapat amunisi baru dengan kepindahan atlet dari daerah lain bergabung dengan tim dayung DKI Jakarta. Mereka adalah dua atlet slalon dari Bali, satu atlet kano dari Bekasi, 2 atlet D.I Yogyakarta, dan 9 atlet dari Sulawesi Tenggara (Sultra) yang akan turun di nomor rowing dua orang dan kano tujuh orang.
“Selain itu kita masih punya 6 atlet yang sedang memperkuat tim nas ke kejuaraan Asia di Thailand. Atlet rowing DKI meraih medali perunggu di Kejuaraan Asia tersebut,” kata Farok.
Menanggapi bergabungnya sejumlah atlet daerah ke tim dayung DKI Jakarta, Kedua Pengprov PODSI DKI Jakarta Maman Wiryawan mengatakan, bagi atlet yang baru bergabung dengan DKI untuk mengubah kehidupannya, harus mampu meningkatkan kemampuan akademik.
“Kalian jangan hanya mengandalkan hidup dari prestasi, karena itu ada batasnya. Tapi yang penting bagaimana setiap individu kalian dapat meningkatkan kemampuan akademik dengan belajar lewat internet. Misalnya mengikuti Pendidikan secara online. Karena sekarang banyak atlet yang sukses dalam prestasi sukses pula di jalur Pendidikan,” kata Maman. (lm)