Jakarta, Pelanginews
Duel sengit akan tersaji malam ini pada leg pertama semi final Liga Europa antara Bayer Leverkusen melawan West Ham United di Stadion By Arena, Jumat dini hari pukul 02.00 WIB (12/4/2024).
Pelatih West Ham United David Moyes merasa sangat antusias untuk memberi kekalahan perdana bagi Bayer Leverkusen musim ini. Moyes menyebut meladeni Leverkusen yang belum terkalahkan dari 41 laga musim ini sebagai tantangan besar.
“Tantangan yang kami hadapi melawan tim yang unggul 16 poin di Bundesliga adalah tantangan yang besar. Tapi satu hal yang mudah-mudahan kita bisa bangkit dan tampil baik,” kata Moyes.
Meski demikian, ia merasa The Hammers mempunyai modal berharga untuk mengalahkan Leverkusen untuk pertama kalinya musim ini jika melihat dari perjalanan di kompetisi Eropa dari dua musim terakhir yang menembus semifinal Liga Europa 2021/2022 dan memenangkan Liga Konferensi Eropa 2022/2023.fase grup kompetisi Eropa selama tiga musim terakhir termasuk musim ini, The Hammers juga selalu menjadi juara grup dengan hanya dua kali menelan kekalahan.
“Rekor kami di Eropa cukup bagus, kami memenangi fase grup selama tiga tahun kami berada di dalamnya. Kami telah melangkah cukup jauh dan kami menantikannya,” lanjutnya.
Lebih lanjut, pelatih asal Skotlandia itu membutuhkan kinerja, skill, dan pemahaman taktik seluruh pemainnya untuk memberi kekalahan perdana pasukan Xabi Alonso musim ini dan mengulangi prestasi musim 2021/2022 yang mampu lolos ke semifinal Liga Europa.
Pada leg pertama nanti, West Ham tanpa diperkuat empat pemainnya yaitu Jarrod Bowen, Alphonse Areola, Kalvin Phillips, dan Edson Alvarez karena cedera
Sementara Manajer Bayer Leverkusen Xabi Alonso mengatakan performa apik yang ditorehkan para pemainnya sepanjang musim ini akan menjadi sia-sia jika kalah melawan West Ham di Liga Europa.
“Liga Europa hanyalah dua leg. Ini menentukan keberhasilan atau kegagalan,” ujar Alonso.
Pemuncak klasemen sementara Bundesliga itu menatap Liga Europa dengan penuh optimisme karena tidak terkalahkan dalam 41 pertandingan musim ini, dengan 36 kemenangan dan lima kali seri.
Meskipun timnya berada di jalur untuk meraih gelar Bundesliga pertama sekaligus lolos ke final Piala Jerman, Alonso mengatakan kerja bagus timnya akan sia-sia di Europa jika gagal mengalahkan West Ham.
Ia mengatakan ingin menciptakan keajaiban yang lebih besar daripada kemenangan The Reds di final Liga Champions atas AC Milan di Istanbul pada tahun 2005.
“Mengapa kita harus memilih satu saja? Kita bisa menjalani lebih dari satu keajaiban,” ujarnya.
Dalam laga final saat itu, Liverpool yang tertinggal 0-3 pada babak pertama, bangkit untuk bermain imbang 3-3, dengan Alonso mencetak gol ketiga, sebelum menang melalui adu penalti.
Itu adalah peristiwa besar yang kita semua ingat. Dan mari kita lihat apa yang terjadi dengan peristiwa kedua.”
Alonso mengatakan, menghadapi Liga Europa, penyerang Victor Boniface sudah siap bermain sejak awal, setelah tampil dua kali dari bangku cadangan sejak kembali dari cedera.
Sementara itu, bek Leverkusen Jeremie Frimpong, yang sebelumnya meraih treble bersama Celtic, mengatakan. para pemain Leverkusen “sangat bersorak” ketika Alonso mengumumkan pada bulan Maret bahwa dia akan bertahan di klub itu untuk satu musim lagi.
“Saya sangat senang. Sejak dia datang ke sini, dia telah mengubah Leverkusen. Semua orang senang bekerja dengan pelatih. Anda semua bisa melihat di lapangan bahwa kami bahagia,” ujarnya.(pa)