Medan, Pelanginews
Calon mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed) yang diterima dan lolos Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2015, harus melaksanakan tes narkoba, sebelum menimba ilmu di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) itu.
“Untuk mengetahui, apakah calon mahasiswa tersebut pemakai narkoba atau tidak,” kata Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) H. Muhammad Nasir, usai mengadakan pertemuan dengan dosen Unimed di Medan, Senin.
Pemeriksaan tersebut, menurut dia, harus dilakukan mengingat banyaknya para generasi muda dan anak bangsa yang terpengaruh terhadap obat-obat berbahaya bagi kesehatan manusia.
“Kita menginginkan bagi para calon mahasiswa yang belajar di Unimed ini, benar-benar bebas dari pengaruh narkoba,” ujar Nasir.
Dia menyebutkan, tes narkoba yang dilaksanakan ini merupakan program Kemenristek Dikti, dan dapat menjaring calon-calon intelektual muda yang berkualitas, serta sehat.
Selain itu, mahasiswa tersebut kedepan merupakan calon-calon pemimpin di negeri ini.
“Sebagai seorang pemimpin yang baik, tentunya tidak terpengaruh dari narkoba, dan dapat memberikan contoh yang baik kepada masyarakat,” katanya.
Menristek menjelaskan dalam tes tersebut, kalau ada calon mahasiswa yang narkoba dan harus digugurkan sebagai mahasiswa Unimed.
“Ini merupakan kebijakan yang harus dilaksanakan Rektor Unimed dan tidak ada pilih kasih, peraturan harus ditegakkan dengan seadil-adilnya, demi kebaikan bersama,” ucap Nasir.
Data yang diperoleh di unimed, jumlah mahasiswa lulus seleksi SNMPTN tahun 2015, tercatat sebanyak 2.423 orang.
Sedangkan, jumlah alumni Unimed hingga saat ini mencapai 23.000 orang dan staf pengajar/dosen 980 orang terdiri dari guru besar, lulusan S-3, dan S-2 (ant/pa)