KONI DKI Jakarta Seleksi Ketat Atlet Yang Dikirim ke PON Aceh Sumut

Ketua Umum KONI DKI Jakarta Hidayat Humaid didampingi Wakil Ketua Umum II Gde Sardjana, Wakil Ketua Umum III Fachtul Anas, Kabid Humas & IT Ahmad Yani, Humas & IT Syaiful Jihad (Foto: Pelanginews/lm)
Primaderma Skincare

Jakarta, Pelanginews

KONI DKI Jakarta bertekad meloloskan sebanyak mungkin cabang olahraga (cabor) mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 yang berlangsung di Sumatra Utara dan Aceh. Atlet yang dikirim adalah peringkat terbaik setiap cabor.

Bacaan Lainnya

“Babak kualifikasi adalah pintu masuk bagi atlet untuk bisa tampil di PON Aceh-Sumut 2024. Target kita adalah meloloskan atlet sebanyak mungkin dengan peringkat terbaik di setiap cabor,” kata Hidayat Humaid, Ketua Umum KONI DKI Jakarta pada acara Press Gathering KONI DKI Jakarta dengan tema “KONI DKI Jakarta siap menuju babak kualifikasi PON Aceh Sumut” di Gedung KONI Jakarta, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023)

Menurut Hidayat, persiapan DKI Jakarta menuju babak kualifikasi PON Aceh – Sumut sudah on the track, masing-masing cabor sudah melakukan program latihan sesuai dengan perencanaan, termasuk training camp, try out, mapun penggunan pelatih asing.

“Target tersebut bisa tercapai dengan program latihan yang baik dan terukur. Yang dikirim minimal peringkat 4 untuk cabor beregu, dan bisa saja peringkat 5 dan 6 untuk cabor perorangan dengan melihat prestasi atlet tertentu. Kalau atletnya masih muda bisa dikirim, dengan harapan dia bisa ikut PON berikutnya” tambahnya

Hidayat menambahkan, sebagian atlet DKI Jakarta juga sudah lolos babak kualifikasi, terutama mereka yang berada di Pelatnas dan memperkuat kontingen Indonesia di SEA Games Kamboja yang mulai bergulir 5 – 17 Mei 2023. Secara umum KONI DKI sudah mempelatdakan atlet sejak Juni 2022 untuk cabor perorangan dan mulai awal Januari 2023 sudah lengkap dengan cabor beregu atau tim.

“Bahkan hal yang menggembirakan bagi kita, baru saja atlet senam artistik DKI Rifda Irfanaluthfi meraih medali perunggu pada Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2023 di Jerman,” ujarnya.

Sementara itu Wakil Ketua Umum II KONI DKI Jakarta, Gde Sardjana mengatakan kendala yang dihadapi atlet DKI Jakarta dalam latihan adalah masalah sarana latihan yang terbatas. Banyak sarana olahraga yang dikelola Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, namun atlet Pelatda tidak bisa leluasa menggunakannya karena harus bayar dan lain sebagainya.

“Kalau pun ada sarana yang baik seperti di GBK Senayan Jakarta, sewanya mahal,” kata Gde Sardjana.

Wakil Ketua Umum III Facthul Anas menegaskan, pentingnya kerja sama antara KONI Provinsi DKI dan wartawan peliput olahraga. Baik yang dari unit SIWO PWI Jaya maupun dari wartawan Balaikota. Menurutnya target DKI pada PON 2024 adalah juara umum. Untuk itu, kita perlu mengukur kekuatan lawan yang menjadi kompetitor kuat di PON, seperti Jawa Barat dan Jawa Timur.

“Kami mengharapkan support dari wartawan untuk bekerja sama memajukan olahraga DKI Jakarta.” kata Anas.

Menuju PON Aceh-Sumut tahun 2024 KONI DKI Jakarta telah menetapkan tagline “Jakarta Datang Jakarta Menang” (lm)

Primaderma Skincare

Pos terkait

Primaderma Skincare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *