PT Rancang Bangun Mandiri Tuntaskan Pembangunan Sisi Darat Bandara Singkawang

Bandara Singkawang di Kelurahan Pangmilang, Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Foto : ist)
Primaderma Skincare

Singkawang, Pelanginews

Pembangunan Bandara Singkawang di Kelurahan Pangmilang, Kota Singkawang, Kalimantan Barat hampir rampung dan ditargetkan akan mulai beroperasi pada bulan April tahun 2024. Pembangunan Gedung terminal dan pagar bandara yang dilaksanakan PT Rancang Bangun Mandiri telah rampung seluruhnya. Dana untuk pembangunan terminal dan pagar berasal dari APBN Kementrian Perhubungan tahun 2023.

Bacaan Lainnya

“Sisi darat yang dikerjakan PT Rancang Bangun Mandiri (RBM) yaitu pembangunan Gedung terminal dan pagar telah rampung pertengahan Desember tahun 2023, telah diserahterimakan kepada Kementrian Perhubungan, Direktorat Jenderal  Perhubungan Udara Kantor Unit Penyelenggara Bandara Udara Kelas II Terbelian Sintang” ujar Arief Rahman, Direktur Utama PT Rancang Bangun Mandiri (30/1/202).

Dia menambahkan, pihaknya mulai mengerjakan sisi darat Bandara Singkawang pada 27 Januari 2023 dan merampungkan seluruh pekerjaan sesuai kontrak pada pertengahan Desember 2023.

“Pekerjaan berjalan lancar dan rampung sesuai dengan jadwal, kami bangga bisa berpartisapi membangun bandara yang sudah lama diimpikan warga Singkawang ini” pungkasnya.

Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengecek progres pembangunan Bandara Singkawang di Kelurahan Pangmilang, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Minggu (28/1).

Dalam kunjungannya, Menhub mengecek sisi darat dan udara Bandara Singkawang, setelah pada Rabu (24/1) lalu, dilakukan penerbangan kalibrasi perdana dengan pesawat komersial PK-CAN B200GT Super King Air dari Bandara Supadio, Pontianak.

“Progres bangunan mencapai 95%, hanya tinggal penyelesaian interior. Untuk runway sepanjang 1.400 meter sudah 100% selesai. Namun ada perpanjangan menjadi 2.000 meter yang akan selesai dalam 1 sampai 2 bulan. Sehingga yang tadinya hanya bisa didarati pesawat ATR, nanti pesawat Airbus A320 sudah bisa mendarat disini,” ujar Menhub diansir dari laman Kemenhub.

Pembangunan Bandara Singkawang dilakukan melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan Corporate Social Responsibility (CSR) dari para pengusaha lokal Singkawang. “Banyak putra-putra Singkawang menjadi donatur untuk mengembangkan bandara ini. termasuk perpanjangan runway dari 1.400 meter menjadi 2.000 meter,” tutur Menhub.

Menhub menyampaikan apresiasi kepada pihak swasta yang telah berpartisipasi dalam pembangunan bandara ini. “Dengan keterbatasan APBN, pemerintah membutuhkan dukungan dari swasta untuk membangun infrastruktur transportasi. Pembangunan Bandara Singkawang dapat menjadi contoh yang baik dari kolaborasi pemerintah pusat, daerah, dan swasta,” ucapnya.

Menhub berharap, pembangunan Bandara Singkawang dapat meningkatkan konektivitas, potensi pariwisata, membuka lapangan pekerjaan, peluang usaha, serta pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat.

Bandara Singkawang dibangun mulai 2019 s.d. 2023 dan ditargetkan beroperasi pada April 2024. Bandara ini memiliki runway sepanjang 1400 m x 30 m, taxiway 200 m x 18 m, apron 100 m x 50 m, dan terminal kargo seluas 312 meter persegi yang dibangun menggunakan APBN. Sementara, gedung terminal penumpang seluas 8.000 meter persegi dan perpanjangan runway menjadi 2.000 meter dibangun menggunakan dana CSR.

Setelah meninjau Bandara Singkawang, Menhub juga meninjau pelayanan angkutan lintas batas negara Singkawang-Kuching, Malaysia yang dilayani oleh DAMRI serta dapat mendukung konektivitas dari dan ke Bandara Singkawang.

Turut hadir pada peninjauan Pj. Walikota Singkawang Sumastro, Kepala Unit Penyelenggara Bandara Tebelian Sintang Patah Atabri, jajaran Forkopimda Kalimantan Barat dan Kota Singkawang, Ketua Team Leader Pembangunan Bandara Singkawang Tjhai Chui Mie, serta pengusaha lokal donatur Bandara Singkawang Pui Sudarto. (lm)

Primaderma Skincare

Pos terkait

Primaderma Skincare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *